Kabupaten Agam (25/12) — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina turut Hadir pada...
Siswa SMA Negeri 1 Tilatang Kamang mengikuti kegiatan ANBK (Asessman Nasional berbasis Komputer) di labor komputer sekolah (28/8).Kegiatan dilaksanakan di dua ruangan komputer/labor TIK sekolah. Kegiatan ini merupakan program wajib dari Kementerian Pendidikan Dan kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan ujian ANBK ini melibatkan sejumlah siswa yang dibagi kedalam tiga shift ujian. Ujian dimulai pada jam 07.30.
Kepala SMA Negeri 1 Tilatang Kamang, Bapak Drs. Zulfikar, M.Pd., menyatakan bahwa sekolah siap menggelar ujian yang berbasis komputer ini secara maksimal.
Asesmen Nasional atau ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini akan diikuti oleh seluruh peserta didik di lembaga pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi sebagai hasil belajar secara kognitif.
ANBK ini berbeda dengan Ujian Nasional, hal tersebut terlihat langsung dalam praktek yang dilakukan. Jika Ujian Nasional hanya fokus pada penilaian aspek kognitif siswa tetapi Asesmen Nasional penilaiannya lebih menyeluruh, baik kognitif maupun non-kognitif.
Ada tiga instrumen penilaian dari ANBK sebagai bagian dari evaluasi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid,
- Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid,
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
AKM menjadi tolak ukur penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi. Soal AKM ini akan sangat berbeda dengan soal UN, sehingga siswa dan guru harus lebih menyiapkan diri untuk menghadapi ujian ini.